Senin, 25 Oktober 2010

JK: Mahasiswa Harus Inovatif, Bukan Demonstratif




Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa pada Era Reformasi kali ini, adalah baik untuk membangun semangat generasi muda dan menyalurkan aspirasi rakyat. Namun, semangat muda tidak melulu harus ditunjukkan dengan aksi demonstrasi tapi dapat dilakukan dengan semangat berargumentasi.

Hal itu dikatakan JK dalam kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Senin 25 Oktober kemarin. Demonstrasi, kata JK, boleh dilakukan jika pemerintah dirasa sudah tidak lagi mendengar masyarakat. ”Semua tergantung dari semangat anak mudanya, bukan berarti tiap hari demo kayak mahasiswa Makasar. Sekali–sekali boleh. Kalau tidak berarti bukan reformasi. Demo boleh dilakukan kalau pemerintah dirasa sudah keterlaluan,” ujarnya.

Menurut JK, pemerintah dan setiap pemimpin akan selalu berkata manis ketika berkampanye. Karena itu, lanjutnya, wajar saja jika terdapat sebuah kesenjangan antara janji dan realisasi yang tidak seimbang akan memunculkan protes.

”Semangat yang inovatif, bukan demo, karena kita sebagai negara demokratis. Kalau pemerintah baik tidak perlu didemo. Kalau kampanye kan biasanya memang ngomongnya tinggi. Tapi memang kita harus belajar berani berargumentasi, seperti saya sering berargumen dihadapan para mahasiswa,” JK menandaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar